PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
di TINGKAT
SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)
Di Susun
Oleh :
Nama : SITI AMINI HARIS
Kelas : XI IPA
NISN : 9960344859
Tugas : TIK
SMA PGRI SUNGGUMINASA
SMA PGRI SUNGGUMINASA
T.P
2012.2013
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan Karunia-Nya lah saya dapat mnenyelesaikan penyusunan makalah yang bertema “ Perkembangan Teknologi Informasi di Tingkat SMA’ ini.
Di dalam makalah ini terdapat pembahasan mengenai pengaruh perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan, masalah serta solusi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan, dampak perkembangan teknologi Informasi bagi siswa (i) SMA, dan cara mengatasi dampak- dampak negatif terhadap perkembangan teknologi bagi sswa (i) SMA .
Saya menyadari , di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan , olehnya itu kritik dan saran saya terima dengan lapang dada demi penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepad Ibu Hj.Hasnah S.kom selaku guru pembingbing mata pelajaran TIK di kelas saya dan seluruh pihak yang telah membantu hingga penyusunan makalah ini selesai.
Wassalamu alaikum wr.wb
Sungguminasa, November 2012
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi
internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat
kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak
semestinya. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu
handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka
lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Seiring dengan perkembangan zaman ,maka
kemajuan informasi dan tehnologi sangat di perlukan ,kemudahan dalam mengakses
informasi begitu penting, sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap
tahun selalu meningkat di seluruh dunia. Sekarang banyak sekali layanan -
layanan akses internit yang kita pilih sesuai sesuai dengan kebutuhan kita
salah satunya layanan akses internet dari PT TELKOM Seperti, telkomnet instan
dan telkom speedy. Telkomnet instan merupakan layanan Akses dial –up
dengan kecepatan berkisar antara 40 kbps -56 kbps sedangkan telkom speedy
merupakan akses ADSL dengan kecepatan up.
Ada lagi
layanan internet yang menggunakan wireless lan yang merupakan Akses internet
tanpa kabel, atau menggunakan handpone, PDA, laptop dan yang lain. Selain itu
sinyal hotspot yang sering di sebarkan di tempat-tempat seperti : mail, Café,
kampus, atau berbagai tempat lainnya bisa di gunakan untuk mengakses –
Internet, kita haya perlu membawa peralatan mobile kita di tempat tersebut dan
ber- Internetan di sana. Di era sekarang setiap masyaraakat tentunya telah
di permudah untuk mengakses Internet, begitu pula remaja, pada umumnya remaja
cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan cepat sehingga tergadang
kurang memikirkan aspek dampak. Maka dari itu penulis menyusun karya tulis ini
agar para pembaca dapat lebih memahami pengaruh internet terhadap kehidupan
remaja khususnya di daerah Pamekasan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas
pendidikan SMA?
2.
Apa saja
masalah serta solusi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
aktivitas pendidikan SMA?
3.
Apa
dampak perkembangan teknologi Informasi bagi siswa (i) SMA?
4.
Bagaimana
cara mengatasi dampak- dampak negatif terhadap perkembangan teknologi bagi sswa
(i) SMA ?
C.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas ke tujuh TIK kelas XI IPA
SMA PGRI Sungguminasa dan untuk mengkaji lebih dalam mengenai Perkembangan TIK
di Tingkat SMA.
D.
METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini penulis
menggunakan metode penjabaran materi, adapun teknik yang digunakan yaitu studi
pustaka dengan browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk
pembuatan makalah ini.
E.
Sistematika Penulisan
t
BAB I :
Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode
penulisan, dan sistematika penulisan.
t
BAB II : pengaruh perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan, masalah serta
solusi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas
pendidikan, dampak perkembangan teknologi Informasi bagi siswa (i) SMA, dan
cara mengatasi dampak- dampak negatif terhadap perkembangan teknologi bagi sswa
(i) SMA
t
BAB III :
Penutup, yang terdiri dari kesimpulan.
t
Daftar
Pustaka
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi terhadap aktivitas pendidikan SMA
Secara khusus, tujuan mempelajari
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
·
Menyadarkan
kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus
berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini
sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
·
Memotivasi
kemampuan kita agar bisa beradapatasi dan mengantisispasi perkembang-an TIK,
sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari
se-cara mandiri dan lebih percaya diri.
·
Mengembangkan
kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan
sehari hari.
·
Mengembangkan
kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran da-pat lebih
optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi,
terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerja sama.
·
Mengembangkan
kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung
jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran,
bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu :
Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu :
1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran.Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi. Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan yaitu:
1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
· Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan.
· Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan.
· Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.
· Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.
· Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.
2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan
· Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia.
· Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
· Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
· Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
· “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.
3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar
· Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
· Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
· Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
· Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
· Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama.
4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan
· Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
· Memberikan informasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.
· Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
· Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.
· Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas.
5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan
· Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
. Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat.
· Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.
· Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.
· Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.
6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan
· Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.
· Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.
· Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
· Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
· Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi. Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan yaitu:
1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
· Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan.
· Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan.
· Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.
· Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.
· Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.
2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan
· Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia.
· Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
· Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
· Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
· “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.
3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar
· Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
· Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
· Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
· Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
· Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama.
4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan
· Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
· Memberikan informasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.
· Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
· Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.
· Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas.
5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan
· Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
. Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat.
· Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.
· Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.
· Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.
6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan
· Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.
· Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.
· Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
· Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
· Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.
B. Permasalahan dan Solusi
Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap aktivitas Pendidikan SMA
Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanay internet yang bisa diakses
oleh peserta didik sekolah. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah,dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Siswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi pelajaran disampaikan guru dikelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan alumni-alumni berkualitas darisekolah .
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang siswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan guru dalam bidang ini. Seorang guru tidak akan pernah menyarankan kepada siswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi siswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika guru tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan guru. Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun siswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari guru adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, siswa dianjurkan untuk membuka homepage milik guru, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan guru.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/sekolah untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.
C.
Dampak perkembangan Teknologi
Informasi bagi Siswa (i) SMA
1.
Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak positif.
Perkembangan
teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat
kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya
perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan
berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan
saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang
sangat bagus bagi para remaja terkhususnya siswa
(i) SMA , karena bisa menambah wawasan, di
internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting
diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya
imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi
dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter
dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan
facebook para siswa bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu
siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter
dan facebook sudah menjadi trend dikalangan siswa, tidak hanya dikalangan siswa
SMA saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun
mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna
facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi
tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan
facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook,
para remaja sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet
kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang
belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang
memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang
rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena
banyak sekali para siswa pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ).
Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan
menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang
bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna
khususnya para siswa untuk memanfaatkan
dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka
situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan
dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar,
karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada
ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti
HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks
mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua
dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
Masa
remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian
jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah.
Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan
kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia
kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi
).
Pada
hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang
tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan
teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat,
terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu
dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era
zaman sekarang.
2.
Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negative.
Teknologi
informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi trsebut biasa
dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah
sering digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah
banyak yang menggunakan komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut
juga sudah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut
paut dengan alat tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang
lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan
orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar
menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga
sudah ada internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan
untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita
bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar
mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan
internet kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara
lain atau informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Imternet sangat
bermanfaat apabila kita bias menggunakannya. Tetapi ada juga yang salh
menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu
salah besar.!!!.
Biasanya
hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai
remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang
berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak
kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat
bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak kelas XII ( dua belas ) yang akan
menghadapi ujian, mereka bisa membuka
contoh-contoh latihan soal untuk ujian. Selain itu, di internet juga kita bias
mengenal dunia maya, banyak jejaring sosial yang bias kita gunakan yaitu
facebook, twitter, plurk, chip dan masih banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah
banyak digunakan semua orang. Disitu juga dampak positif dan negatifnya.
Bebarapa dampak positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang
mungkin kita sudah lama kita tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang
belum kita kenal dan masih banyak lagi manfaatnya. Ada juga para remaja yang
salah menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita
kenal sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak juga
yang melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial.
D.
Cara mengatasi
Dampak-dampak Negatif terhadap Perkembangan Teknologi di Tingkat SMA
1.
Dari sisi pemerintah dan masyarakat:
·
Mengontrol situs-situs Internet yang menyajikan
informasi yang kurang mendidik bagi masyarakat. Situs porno dan kekerasan yang
dapat merusak mental dan kepribadian anak-anak/remaja.
·
Pemakaian produk pihak lain secara legal,
menghormati ide dan karya orang lain, membuat undang–undang HAKI (hak atas
kekayaan intelektual), melakukan pengawasan terhadap hak cipta, hak paten, dan
hak atas kekayaan intelektual lainnya untuk mencegah terjadinya pembajakan,
plagiat, dan pemakaian melebihi lisensi.
2.
Dari sisi
Pemilik Situs, Network Administrator dan User:
·
Sebaiknya menggunakan layanan security seperti
https, sftp, SSH, dll dibandingkan dengan http, ftp, telnet, dan lain-lain.
Penggunaan email seperti S/MIME atau PGP juga perlu.
·
Menggunakan layanan firewall, proxy, ACL (Access
List) atau tools lain yang bisa memblok situs-situs yang tidak diinginkan.
Beberapa tools untuk pemakaian individual yang sangat bagus adalah TVGuardian
dan Weemote. TVGuardian “The Profanity Filter” – secara otomatis mendeteksi dan
menyaring ungkapan atau kata-kata kotor dan kata-kata kasar lainnya sementara
kita menonton pertunjukan film atau televisi. Weemote – merupakan remote
control TV yang dirancang untuk anak-anak. Selain penggunaannya mudah bagi
anak-anak, remote ini juga memiliki karakteristik ‘parental control’ untuk
memilih hanya channel-channel yang ingin dilihat oleh anak-anak.
·
Membatasi penggunaan suatu layanan, misalnya
layanan SSH ditutup pada hari Jumat jam 22.00 dan dibuka kembali pada haris
Senin jam 06.00. Beberapa tools untuk pemakaian individual yang sangat bagus
adalah PC TimeCop, WatchDog Activity Monitor, dan Phone LineLok – Telephone
Time Management Phone LineLok. PC TimeCop merupakan perangkat lunak manajemen
waktu pemakaian komputer dengan menggunakan WatchDog Activity Monitor, digunakan
untuk membatasi pemakaian komputer. Phone LineLok – Telephone Time Management
Phone LineLok mengontrol pemakaian telepon dan Internet. Pada Linux bisa
mengaturnya dari cron daemon dan di Windows bisa diatur dari services.
3.
Dari sisi
User secara umum :
·
Tidak terlibat dalam cyber crime (kejahatan
Internet) dan menjadi pelakunya, seperti cracker, carder, phreaker, dan
flooder.
·
Pengguna harus logout / sign out jika login pada
sebuah situs dan tidak langsung menutupnya
dengan cara mematikan browser.
·
Penggunaan password secara aman :
§
Panjang password minimal 9 karakter.
§
Password sebaiknya tidak berhubungan dengan data
pribadi pengguna, misalnya : nama istri, nama kecil, dll.
§
Tidak merupakan kata-kata yang ada dalam kamus
(dictionary word).
§
Secara teratur mengganti password dalam jangka
waktu tertentu.
§
Tidak menyimpan password pada browser.
§
Tidak secara sembarangan memasukkan
alamat email terhadap situs-situs yang dikunjungi.
§
Pemakaian Internet Security ( antivirus,
antispyware, antispam, dan lain-lain).
4.
Dari sisi
Orang tua :
·
Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan
yang sering dilewati umum (sebaiknya tidak di kamar tidur anak).
·
Batasi waktu pemakaian komputer untuk anak.
·
Orang tua harus terlibat dan menyediakan waktu
dengan anak-anak pada saat mereka sedang online.
·
Pelajari sebanyak mungkin tentang komunitas
online, mungkin saja anak-anak lebih mengetahuinya dibandingkan orang tua.
·
Cari tahu mengenai software-software pemblokiran
dan penyaringan situs-situs tertentu serta implementasikan.
·
Jika menggunakan komputer bersama dengan
anak-anak, dan sengaja ataupun tidak sengaja telah mengunjungi suatu website
yang sebaiknya tidak dikunjungi anak, sebaiknya menghapus alamatnya dengan cara
menghapus history-nya, dengan langkah-langkah seperti di bawah ini:
§
Klik Tools
§
Pilih dan klik Internet Options
§
Klik tombol Clear History pada jendela Internet
Options
BAB 3
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu
bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit
atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang
ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang
kkehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak
negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan
semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh
dunia menenmbus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya
perubahan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat.
Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati
atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun
sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.
S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.
http://erigasangeger.blogspot.com
http://ribas313.wordpress.com
http://www.depdiknas.go.id
http://www.wikipedia.org
http://www.depdiknas.go.id
http://www.wikipedia.org
http://www.google.co.id
http://www.smpn7bgr.com
nice post gan,, untuk informasi yang lain silahkan kunjungi http://qizz234.blogspot.com/
BalasHapusIJin copas gan
BalasHapusizin copas..
BalasHapusizin copas..
BalasHapus